"Jangan lupa, kita minta doanya Mbah Maridjan agar masyarakat selamat," kata Wapres Boediono kepada warga saat berada di Posko Utama Penanggulangan Bencana Gunung Merapi, di Pakem, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa, 26 Oktober 2010.
Boediono datang dan didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II seperti Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat Agung Laksnono, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, dan Menteri Kesehatan Endang Rahyu Setianingsih.
Dalam kesempatan itu, Wapres Boediono meminta pemerintah mengeliminir jumlah korban. Bahkan, jika bisa, jangan sampai ada korban jika Merapi meletus.
“Langkah yang ditempuh oleh Pemkab Sleman tepat karena nyawa manusia tidak bisa dinilai dan lebih berharga dari apapun. Sehingga dengan mekanisme pada masa tanggap darurat ini sudah sangat tepat,” kata dia.
Boediono juga menyatakan dalam proses evakuasi salah satu kuncinya adalah alat transportasi seperti truk. Dia minta Pemkab Sleman maupun instansi lain dapat memberikan dukungan untuk memenuhi kebutuhan alat transportasi untuk evakuasi.
“Jangan sampai truk ada, namun solar atau sopirnya tidak ada sehingga saat dibutuhkan mengalami kesulitan,” paparnya.
 |
