
Demikian ungkap jurubicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia, Kusuma Habir, Selasa 14 Desember 2010. Dia mengatakan bahwa tercatat sebelas pelaut Indonesia bekerja di kapal Insung 1, yang dilaporkan tenggelam di perairan dekat Kutub Selatan pada Senin pagi, 13 Desember 2010 waktu Selandia Baru.
Mereka termasuk dalam 42 pelaut dari beberapa negara yang menjadi awak kapal Insung 1. Mayat lima pelaut telah ditemukan, dua diantara mereka berasal dari Indonesia. Sebanyak 17 pelaut masih hilang.
"WNI [Warga Negara Indonesia] yang selamat empat orang, dan yang belum diketemukan lima orang," ujar Habir. Pihak Kemlu masih melacak identitas WNI yang hilang maupun yang tewas. Penyebab tenggelamnya kapal juga sampai saat ini belum diketahui.
Sementara itu, tim pencari dan penyelamat (SAR) Selandia Baru terpaksa menghentikan operasi, Selasa 14 Desember 2010, karena cuaca tidak mendukung. "Sayangnya, situasi Samudera Selatan sangat tidak mendukung," kata koordinator misi, Dave Wilson, seperti dikutip laman stasiun televisi CNN.
Wilson khawatir, kecil kemungkinan mereka yang masih hilang berhasil diselamatkan, mengingat suhu air laut begitu dingin.